Pada artikel kokoh bagian 3 ini, kita fokus akan membahas bagaimana membuat dinding plaster yang baik, artikel sebelumnya dapat dilihat pada Kokoh Juni 2013 - Kokoh Agustus 2013 tentang Acian dan Pasangan Bata. Semua artikel mortar Tiga Roda sebelumnya juga dapat dibaca di mortartigaroda.blogspot.com
Untuk kualitas terbaik kami sarankan menggunakan plester mortar dicampur. Produk mortar dirancang untuk aplikasi lebih mudah dan mengurangi risiko retak.
Kualitas pasir
Bulan lalu kita membicarakan tentang bagaimana memastikan kualitas pasir yang baik untuk membuat pasangan bata dan plester mendapatkan hasil terbaik. Jika pasir memiliki kandungan lumpur tinggi> 5% maka akan ada banyak penyusutan di plester setelah kering.
Pasir yang anda gunakan harus memiliki kadar lumpur dan kandungan organik rendah serta memiliki gradasi yang baik. Ukuran pasir harus dari 0.1mm ke 2.0mm.
Semen
Semen merupakan bahan material yang menghasilkan kekuatan dan tahan air, apabila dikombinasikan dengan kualitas baik pasir dapat membuat dinding plester yang sangat baik. Plester harus fleksibel dan terikat baik pada bata. Jika jumlah semen terlalu tinggi akan terlalu kaku dan mudah retak. Jika jumlah semen terlalu rendah plester akan halus dan mudah lepas.
Aplikasi | Pasir | Semen |
Plester - Tempat Basah | 3 | 1 |
Plester - Tempat Kering | 5 | 1 |
Persiapan
1. Dalam mendapatkan hasil kekuatan terbaik sebaiknya plaster menunggu 2 minggu setelah pasang bata selesai. Hal ini untuk mencegah terjebaknya air di dalam dinding apabila aplikasi lebih awal, karena dibawah itu pasangan batanya masih basah.
2. Basahi bata secukupnya sebelum aplikasi karena apabila bata atau bata ringan terlalu basah maka ikatan antara plester dan dinding akan sangat lemah. Juga air yang terperangkap akan menciptakan pertumbuhan bakteri yang akan membuat noda dan merusak cat.
3. Saluran listrik, pipa air, pipa AC dan kotak saklar harus dipasang masuk ke dalam bata kemudian ditutup menggunakan material plester sama yang akan digunakan, hal ini dilakukan minimal 3 hari sebelum aplikasi plester. Tahapan seperti ini dapat mencegah retak plester dari susut karena pergerakan pipa.
4. Untuk proyek bertingkat, kolom praktis merupakan bagian dari konstruksi dinding dan sebaiknya menempel pada pasangan bata, bukan untuk kolom struktural. Kolom praktis sebaiknya menyatu dengan balok dan lantai diikat dengan besi yang berguna menahan dinding tidak bergerak selama gempa bumi.
5. Pada proyek satu lantai dinding yang dapat diikat pada kolom dan balok menjadi satu sehingga mereka membentuk struktur tunggal yang solid. Struktur pada proyek bangunan bertingkat akan banyak pergerakan dari gempa bumi, defleksi (lendutan) karena adanya tekanan, pergerakan pondasi, perbedaan suhu dll. Balok dan kolom struktur harus selalu terpisah dari dinding non struktural hal ini memungkinkan untuk mudah bergerak.
6. Untuk mengontrol retak yang disebabkan oleh gerakan struktural plester tersebut harus dibuat celah untuk pergerakan atau tali air. Tali air harus dibuat apabila ada pertemuan plester dan kolom struktural atau balok atau bahan yang berbeda seperti kayu atau baja. Jika plester yang bersambungan seperti diatas tanpa udara tali ada kemungkinan terjadi retak yang tidak teratur pada plester dan acian. Fungsi tali ini menyamarkan apabila terjadi retak,karena retakan yang terjadi akan berada dalam celah itu.
Kepalaan
Dalam memastikan tingkat dan ketebalan plaster yang benar, tukang harus mempersiapkan kepalaan / patokan plester sebagai panduan untuk alat jidar selama aplikasi. Kepalaan ini dibuat dengan bahan yang sama ( perbandingan semen pasir nya dan kualitas pasir yang sama ) dengan plaster yang akan digunakan nantinya. Jangan membuat kepalaan lebih kuat dari plester, karena akan membuat penyerapan air berbeda , efek yang terjadi setelah aplikasi acian akan menyebabkan retakan di sepanjang tepi kepalaan tersebut.
Aplikasi untuk Plester
1. Basahi tembok, bata ringan atau beton dan jangan aplikasi plester di bawah sinar matahari yang kuat atau angin kencang yang bisa membuat pekerjaan terlalu cepat kering. Semen membutuhkan air untuk hidrasi yang memberikan kekuatan untuk campuran plester. Setelah aplikasi plester, lembabkan dinding untuk beberapa hari dan agar kekuatan dinding dapat meningkat.
2. Plester yang dikamprot ke dinding diratakan menggunakan Jidar a. (a panjang lurus dari aluminium atau kayu) Ketika dinding setengah kering, tukang dapat membuat dinding lebih halus dengan roskam besi atau, jika tidak ada acian yang akan diaplikasikan.
3. Beton harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan minyak apapun dari cetakan setelah itu beton di ‘chipping’/ dikasari untuk memberikan permukaan kasar atau dapat menggunakan agen bonding / lem putih untuk memberikan adhesi yang baik ke permukaan beton Bonding agent dapat dicat pada beton sebelum plesteran atau dapat dicampur dalam plester.
4. Metode pencampuran terbaik adalah dengan menggunakan mixer molen listrik yang akan memastikan plester homogen. Pencampuran di lantai dengan cara tradisional tidak dapat menghasilkan campuran semen merata di plester.
5. Ada cara lain dalam aplikasi plaster yaitu menggunakan mesin semprot ( spray ) untuk plaster dalam hal ini harus menggunakan mortar yang siap pakai dalam menghasilkan produk yang maksimal. Metode ini belum banyak digunakan di indonesia.
6. Rata-rata ketebalan untuk plester pada bata harus 15mm dan 10mm pada bata Ringan. Jika plester harus tebal sebaiknya diaplikasikan dalam 2 tahap.
7. Sudut luar dapat menggunakan logam atau plastik yang ditempel ke plester atau langsung ke dinding untuk mendapatkan hasil acian lurus. Hal ini tidak umum bagi Indonesia dan sebagian proyek hanya akan menggunakan plester dalam membuat sudut. Hasil yang baik dapat dicapai jika menggunakan mortar berkualitas dan hasil aplikasi plester rata dan lurus menggunakan jidar lurus serta kepalaan sebagai panduan.
Aplikasi plester adalah tahap yang paling penting dari konstruksi dinding. Ini adalah dasar untuk Acian kualitas dan finishing cat dan perawatan harus diambil untuk melakukan pekerjaan dengan baik plester Anda.
Hasil dari Plester/Acian Kualitas jelek, sesudah 2 tahun
Dengan kualitas Plester/Acian bagus,
rumah ini pasti tahan lama.
Komentar
Posting Komentar