Popping! Retak! Nat Hilang!
Keramik Lantai merupakan hasil akhir lantai paling populer di Indonesia. Ada banyak jenis keramik tersedia dengan kualitas yang baik. Namun banyak kegagalan berasal karena metode aplikasi yang salah.Aplikasi Keramik Baik dan Tahan Lama
Keramik diatas Beton
Hasil aplikasi terbaik setelah pekerjaan lantai beton selesai dengan hasil yang rata yaitu pemasangan keramik menggunakan “Lem Keramik Mortar”. Metode ini lebih mahal dari biasanya akan tetapi keramik tidak mudah untuk lepas. Apabila permukaan beton tidak rata sebaiknya aplikasikan lagi adukan tipis sebelum aplikasi keramik. Metode ini bisa juga menggunakan produk campuran semen - pasir ( 1 : 3 ) ditambah aditif pembantu semen untuk membantu merekatkan pada beton.
Lem keramik diaplikasikan dengan ketebalan 3-5 mm dengan roskam trowel. Keramik dapat langsung direkatkan diatas lem keramik tanpa harus diolesi terlebih dahulu belakang keramiknya dengan adukan. Setelah itu dengan di pukul perlahan menggunakan palu karet dan cek kerataannya menggunakan jidar aluminium atau kayu.
Keramik Langsung diatas lantai kerja/rabat beton
Adukan semen-pasir (1: 3) ditambahkan aditif "pembantu semen" untuk membantu merekatkannya diatas lantai beton. Setelah itu buat adukan semen-pasir (1-2) ditambahkan kembali aditif pembantu semen , adukan tersebut ditempelkan pada kondisi basah diatas screed untuk memasang keramik, atau adukan tersebut bisa diaplikasikan terlebih dahulu di belakang keramik.
Keramik diatas lantai kerja / rabat beton langsung ke Tanah.
Metode ini lebih banyak resikonya karena tidak ada struktur beton yang mendukung keramik, jika tanahnya mengandung banyak lumpur keramik akan mudah bergerak apabila tanah kering dan basah lagi. Hal ini yang membuat keramik mudah lepas dan popping, untuk mengurangi lepas atau popping bisa menambahkan pasir atau batu kapur yang dipadatkan terlebih dahulu dibawah lantai kerja atau rabat beton beton, setelah itu buat adukan semen-pasir (1-2) yang ditambahkan aditif pembantu semen , adukan tersebut ditempelkan pada kondisi basah diatas screed untuk memasang keramik, atau adukan tersebut bisa diaplikasikan terlebih dahulu di belakang keramik.
- Tentukan di mana ubin penuh akan dimulai. Entah tengah ruangan dengan ubin dipotong di sisi atau memilih salah satu sudut sebagai tempat terbaik untuk ubin penuh untuk memulai.
- Periksa dinding 90 ° dengan metode sudut yang tepat 3-4-5.
- Periksa lantai dengan waterpass
- Pada kondisi basah atur mengalirnya air ke drainase
- Aplikasikan waterproofing terlebih dahulu untuk kondisi area basah.
- Gunakan tape/lakban untuk melindungi lemari dan pintu dari adukan semen atau grouting.
- Aplikasi keramik
- Jika keramiknya poros basahi terlebih dahulu sebelum diaplikasi
- Keramik yang tidak poros/granite tidak perlu dilembabkan
- Buat adukan lem keramik sesuai dengan perbandingannya
- Kondisi basah atau diluar ruangan gunakan keramik khusus area basah
- Aplikasikan keramik menggunakan roskam bergerigi
- Keramik yang lebih lebar gunakan roskam yang lebih besar untuk adukan lebih tebal
- Mulai aplikasi dari keramik full terlebih dahulu setelah itu baru potongannya
- gunakan palu karet dan kayu yang rata untuk meratakan keramik.
- Gunakan plastik keramik spasi untuk mengatur jarak antar keramik
- Jangan menggunakan spasi yang silang disudut karena akan sulit diambil
- Buat jarak disudut kira-kira 5mm sepanjang dinding untuk muai susut dan jangan diisi adukan akan tetapi isi menggunakan sealent atau metal tipis apabila ada pergerakan dinding bagian ini akan mudah sekali retak
- Jangan di injak sebelum 24 jam.
Masalah sering terjadi
( Photo sebelah kiri )
- Rabat beton diapalikasikan terlalu kering dan diatas beton yang berdebu, kekuatan ikatannya akan turun.
- Tukang mengaplikasikan semen murni terlalu tipis memudahkan retak dan tidak mengikat pada rabat beton.
- Memperbaiki keramik yang gagal dipasang diatas keramik yang baru diaplikasi.
- Jangan menggunakan palu karet sampai keramik turun dibawah level.
- Mengisi nat hanya menggunakan semen saja.
Tile Grout / Pengisi nat keramik
Fungsi dari pengisi nat adalah mengikuti pergerakan muai susut pemasangan keramik karena pergerakan dari bangunan. Menggunakan semen murni terlalu kaku dan mudah retak. Menggunakan mortar tile grout yang terdiri dari semen,kapur dan aditif akan membuat lebih flexibel dan mengikat lebih kuat ke keramik.
Kondisi luar dan area basah harus menggunakan tile grout yang tahan air, lebar nat lebih dari 3mm harus menggunakan pasir halus untuk mencegah retak, jangan mengaplikasikan tile grout sebelum 24 jam setelah pemasangan keramik. Adukan mortar diaplikasikan menggunakan karet pastikan semua celah terisi,ketika setengah kering gunakan kain basah yang halus untuk membersihkan
sisa-sisa adukan yang menempel pada keramik.
Granit dan ubin yang lebih lebar biasanya menggunakan epoxy dan lebih tahan air. Aplikasi ini lebih sulit karena harus melapisi sisi ubin menggunakan lakban.
sisa-sisa adukan yang menempel pada keramik.
Granit dan ubin yang lebih lebar biasanya menggunakan epoxy dan lebih tahan air. Aplikasi ini lebih sulit karena harus melapisi sisi ubin menggunakan lakban.
Komentar
Posting Komentar